PORTOFOLIO INVESTASI

Investasi Kami

Portofolio kami mencakup investasi di sektor-sektor prioritas kami, dengan mitra investor terkemuka dari seluruh dunia. Melalui kemitraan strategis, kami menciptakan nilai (value creation) dan operational alpha di perusahaan portofolio kami.

Portofolio yang terdiversifikasi dan strategis untuk mendukung pembangunan Indonesia serta mendapatkan pengembalian optimal dengan pertimbangan risiko matang

Kami memberi nilai lebih dan menerapkan operational alpha di perusahaan-perusahaan di mana kami menempatkan investasi.

Jalan Tol

Jalan Tol Trans-Jawa – Ruas Kanci-Pejagan dan Ruas Pejagan-Pemalang

Jawa, Indonesia

INA, melalui platform investasi jalan tolnya dengan APG Asset Management dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), telah mengakuisisi dua ruas Jalan Tol Trans-Jawa dengan panjang total sekitar 93 km.

Platform ini memperkenalkan dua investor infrastruktur terbesar di dunia, APG dan ADIA, ke proyek Jalan Tol Trans-Jawa, yang menghubungkan pusat industri utama dan pusat perkotaan di pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia.

Gudang Modern

Tiga Aset Gudang Modern di Jabodetabek

Greater Jakarta, Indonesia

INA telah mengakuisisi tiga aset gudang modern yang terletak di kawasan industri utama di Jabodetabek, melalui kemitraan strategis dengan ESR Group dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI), anak perusahaan Mitsubishi Corporation.

Jumlah kelas menengah yang besar dan terus berkembang di Indonesia, e-commerce, serta permintaan dari perusahaan multinasional dan 3PL akan terus mendorong pertumbuhan gudang modern.

Jalan Tol

Trans-Sumatra Toll Road – Medan-Binjai and Bakauheni-Terbanggi Besar Sections

Sumatra, Indonesia

INA telah mengakuisisi dua konsesi di Jalan Tol Trans-Sumatera, yaitu ruas Medan-Binjai ("MB") dan Bakauheni-Terbanggi Besar ("BTB"). Kedua ruas ini mencakup total panjang jalan tol sekitar 158 kilometer.

Investasi ini memiliki peran strategis dalam rencana pembangunan infrastruktur Indonesia sebagai tulang punggung jaringan jalan tol Trans-Sumatera.

Menara Telekomunikasi

Traveloka

Indonesia

INA, bekerja sama dengan dana kredit privat yang dikelola oleh BlackRock dan co-investor lainnya, menandatangani perjanjian untuk menyediakan fasilitas pendanaan senilai USD 300 juta bagi Traveloka untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan.

Traveloka merupakan pelopor transformasi digital sektor perjalanan di Indonesia. Saat ini Traveloka memiliki pangsa pasar yang dominan baik di Indonesia maupun di tingkat regional (Asia Tenggara). Pendanaan ini memungkinkan Traveloka untuk terus berkembang, terutama di Indonesia, di mana sebagian besar dana tersebut akan digunakan.

Menara Telekomunikasi

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)

Indonesia

INA berpartisipasi dalam IPO Mitratel bersama dengan beberapa sovereign wealth fund lainnya, yaitu GIC dari Singapura, serta ADIA dan ADG dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Mitratel, sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, memimpin peningkatan cakupan jaringan di seluruh Indonesia, yang masih belum terjangkau dan memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.

Energi Panas Bumi

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Indonesia

INA, bersama dengan Masdar, salah satu perusahaan energi terbarukan terkemuka di dunia, melakukan investasi bersama di Pertamina Geothermal Energy melalui IPO.

PGE, sebagai perusahaan energi panas bumi terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia, berupaya untuk terus mengembangkan potensi energi panas bumi Indonesia yang sangat besar.

Kesehatan Ritel

PT Kimia Farma Tbk and Kimia Farma Apotek

Indonesia

INA berinvestasi di Kimia Farma Apotek, perusahaan jaringan ritel farmasi terbesar di Indonesia, dan Kimia Farma, perusahaan layanan kesehatan terintegrasi terbesar di Indonesia.

Investasi ini bertujuan untuk merealisasikan potensi pasar yang signifikan dari sektor kesehatan di Indonesia dan potensi penciptaan nilai (value creation) dari perusahaan portofolio.