Laporan Keuangan Auditan
INA setiap tahunnya menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit dan sesuai dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).

Seiring berjalannya waktu, aktivitas investasi INA terus berkembang secara konsisten, dengan total kumulatif penyaluran investasi mencapai IDR60,9 triliun (~USD3,8 miliar) sejak pendirian, menandai peningkatan lima kali lipat dibandingkan tahun pertama operasional INA.

Tahun Pembangunan Berkelanjutan
Di tahun 2024, Indonesia Investment Authority (INA) terus memperkuat perannya dalam mendorong investasi strategis dengan mengusung tema "Tahun Pembangunan Berkelanjutan." Tema ini mencerminkan komitmen INA dalam membangun portofolio investasi yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai tambah, sekaligus mengantisipasi berbagai tantangan serta peluang di masa depan. Tema ini lebih dari sekadar penyusunan strategi yang sejalan dengan aspirasi jangka panjang dan respons proaktif terhadap ketidakpastian, tetapi juga menegaskan pentingnya penerapan prinsip tata kelola yang baik serta penguatan kerangka operasional yang kokoh.
Sejak didirikan, INA telah memperoleh komitmen investasi dari investor global maupun domestik, dengan total kumulatif mencapai lebih dari USD25 miliar atau sekitar IDR400 triliun. Sepanjang tahun 2024, INA bersama para mitra investor telah menyalurkan investasi sebesar IDR19,5 triliun (~USD1,2 miliar). INA berhasil menarik co-investment senilai IDR13,8 triliun (~USD865 juta), dengan porsi investasi INA mencapai IDR5,6 triliun (~USD352 juta). Seluruh investasi ini dialokasikan sesuai dengan mandat INA, mendukung sektor yang berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi serta pertumbuhan jangka panjang.
Seiring berjalannya waktu, aktivitas investasi INA terus berkembang secara konsisten, dengan total kumulatif penyaluran investasi mencapai IDR60,9 triliun (~USD3,8 miliar) sejak pendirian, menandai peningkatan lima kali lipat dibandingkan tahun pertama operasional INA. Total kumulatif penyaluran investasi INA telah mencapai IDR24,9 triliun (~USD1,6 miliar), meningkat 6,2 kali lipat dari tahun pertama. Selain itu, INA turut berkontribusi dalam menarik investasi langsung asing (Foreign Direct Investment/FDI) ke Indonesia, dengan total nilai investasi kumulatif mencapai IDR36 triliun (~USD2,2 miliar) sejak didirikan. Hal ini mencerminkan peningkatan 4,5 kali lipat dibandingkan upaya awal INA dalam menarik FDI.
Sepanjang tahun 2024, INA bersama mitra investasinya terus mengalokasikan modal ke sektor-sektor prioritas, termasuk logistik dan transportasi, infrastruktur digital dan digitalisasi, serta layanan kesehatan.
Pertumbuhan stabil portofolio investasi INA tercermin dalam ekspansi Assets Under Management (AUM), yang mencapai IDR144,3 triliun pada akhir tahun 2024, yang mengalami peningkatan sebesar 92% dibandingkan dengan periode awal pendiriannya. Kemajuan ini mencerminkan upaya berkelanjutan INA dalam menyalurkan investasi ke dalam proyek yang berpotensi tinggi, untuk menarik mitra investor unggul untuk menanamkan modal di Indonesia, memanfaatkan jaringan perbankan yang kuat guna menyediakan solusi keuangan yang disesuaikan dengan profil investasi INA, serta mengelola treasury assets secara efektif dan optimal.
Kondisi keuangan INA tetap solid, sebagaimana tercermin dalam peringkat kredit. Fitch Ratings menetapkan Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing dan Local-Currency Issuer Default Ratings (IDR) di 'BBB' (Stabil) dan Peringkat Nasional Jangka Panjang di 'AAA (idn)' Peringkat ini merupakan peringkat layak investasi (investment grade), setara dengan peringkat Pemerintah Indonesia dan merupakan peringkat tertinggi yang diberikan dalam skala nasional. Hal ini menegaskan pentingnya peran strategis INA serta fundamental keuangannya yang kuat.
Dari perspektif kinerja keuangan, INA mencatat laba bersih sebesar IDR5,4 triliun pada tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 26,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini didukung oleh total pendapatan sebesar IDR5,9 triliun, yang berasal dari dividen, pendapatan bunga, serta keuntungan yang direalisasikan dari transfer kepemilikan dalam portofolio investasi dan treasury assets INA. Kinerja keuangan INA mencerminkan fokus berkelanjutan pada pengelolaan portofolio yang prudent serta optimalisasi biaya yang disiplin.