PUSAT INFORMASI

Berita, informasi, dan siaran pers terkini dari INA

Transformasi Digital Indonesia: Sebuah Investasi Strategis
March 29, 2025

Transformasi Digital Indonesia: Sebuah Investasi Strategis

Baca selengkapnya

Berita Seputar INA

Investasi Berdampak Mulai Berkembang di Indonesia

Investasi Berdampak Mulai Berkembang di Indonesia

Investasi berdampak atau dikenal dengan impact investment menjadi fokus banyak investor saat ini. Komisaris Independen PT Danareksa (Persero) dan Komisaris PT Trimegah Asset Management Ariani Vidya Sofjan mengatakan, investasi berdampak (ESG) sudah lama diterapkan di Eropa dan negara-negara maju. Salah satu contoh utama adalah Indonesia Sovereign Fund atau INA (Indonesia Investment Authority) yang memasukkan ESG dalam pertimbangan investasinya. Investasi berdampak merupakan strategi yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan finansial bersamaan dengan manfaat sosial atau lingkungan yang terukur. Investor menginvestasikan uang mereka pada perusahaan, organisasi, dan proyek yang menangani masalah mendesak seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan.
Mandiri : Masa Transisi Investasi Kondusif, Tak Terbitkan SBN Baru, MIND ID bisa IPO

Mandiri : Masa Transisi Investasi Kondusif, Tak Terbitkan SBN Baru, MIND ID bisa IPO

PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) memperkirakan iklim investasi pada semester kedua 2024 ini tetap kondusif, dan berpotensi memberikan peluang imbal hasil yang optimal bagi investor. Pada acara "Mandiri Investasi Market Outlook 2024", Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki program jangka panjang untuk mendorong transformasi ekonomi di Indonesia, seperti renewable energy dan hilirisasi tambang. Kementerian BUMN telah menyiapkan roadmap jangka panjang yang memberikan arah bagi BUMN untuk dapat menjadi engine bagi transformasi ekonomi Indonesia sepuluh tahun ke depan, yang berfokus pada beberapa sektor-sektor utama seperti sektor digital, ekonomi hijau, infrastruktur dan social inclusion. Lebih lanjut, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga menyampaikan bahwa model investasi di BUMN tidak hanya melalui capital market. Tetapi juga melalui private deals. Selain itu, bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA), BUMN sedang membangun ekosistem investasi yang sifatnya private investments dengan global strategic investors.
Market Outlook 2024: Iklim Investasi di Masa Transisi Diyakini Tetap Kondusif

Market Outlook 2024: Iklim Investasi di Masa Transisi Diyakini Tetap Kondusif

PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) memperkirakan iklim investasi pada semester II-2024 tetap kondusif dan berpotensi memberikan peluang imbal hasil yang optimal bagi investor di dukung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo di masa transisi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Di acara Mandiri Investasi Market Outlook 2024 yang bertema "Cruising the Crossroads on the Narrow Strait", Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Kementerian BUMN memiliki program jangka panjang untuk mendorong transformasi ekonomi di Indonesia seperti energi terbarukan dan hilirisasi tambang. Wakil Menteri Kartika mengungkapkan harapannya bahwa dalam lima tahun ke depan, selain Mandiri, BRI, Telkom, dan Pertamina, BUMN lain seperti Pelindo Group, In Journey, dan MIND ID juga akan berkembang menjadi perusahaan besar dan mungkin melakukan IPO. Dia menekankan fokus pada BUMN dengan ukuran signifikan dan prospek masa depan yang baik untuk pasar modal. Selain itu, investasi di BUMN tidak hanya melalui pasar modal tetapi juga melalui private deals, dengan keterlibatan Indonesia Investment Authority (INA) dalam membangun ekosistem investasi global.
Menyisir Investasi Indonesia Investment Authority (INA) Tahun 2024 yang Tumbuh 152,6%

Menyisir Investasi Indonesia Investment Authority (INA) Tahun 2024 yang Tumbuh 152,6%

Realisasi investasi Indonesia Investment Authority (INA) tumbuh tiga digit di tahun 2023. Sepanjang tahun lalu INA bersama dengan co-investor telah menyalurkan investasi sebesar IDR 29,6 triliun atau setara dengan USD 1,9 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 152,6% dibandingkan tahun lalu.‍Dengan pencapaian tersebut, total penyaluran investasi INA dan co-investor secara kumulatif sejak pendirian INA mencapai kurang lebih IDR 50,1 triliun, setara dengan USD 3,2 miliar. Dari jumlah tersebut, total penyaluran investasi porsi INA mencapai IDR 31,3 triliun atau setara dengan USD 2,1 miliar.
Investasi INA Meningkat Dua Kali Lipat pada 2023

Investasi INA Meningkat Dua Kali Lipat pada 2023

Sovereign wealth fund Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA), melipatgandakan nilai investasinya pada tahun 2023 meskipun ada ketidakpastian politik dan ekonomi sepanjang tahun, menurut laporan tahunan mereka.‍Laporan tersebut mencatat bahwa INA dan mitra investasinya mengeluarkan USD 1,9 miliar pada tahun 2023 -- naik 152,6% dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, INA melakukan enam investasi dengan total sembilan proyek di sektor kesehatan, infrastruktur, infrastruktur digital, geotermal, dan logistik. Investasi baru ini menghasilkan peningkatan aset kelolaan (AUM) INA sebesar IDR 37,7 triliun rupiah (USD2,3 miliar), sehingga total AUM INA menjadi IDR 147,6 triliun pada akhir tahun 2023.
INA dan Australia Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

INA dan Australia Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung investasi Australia di Indonesia. Kemitraan ini bertujuan mendorong investasi signifikan Australia dalam sektor-sektor penting di Indonesia, memperkuat hubungan ekonomi, dan memberi manfaat besar bagi kedua negara. Kemitraan ini adalah kelanjutan dari program “Invested: Australia's Southeast Asia Economic Strategy to 2040,” yang diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Jakarta pada September 2023.