Dana kekayaan Indonesia untuk menggandakan transisi energi

Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah mengatakan proyek-proyek energi terbarukan saat ini mencakup 12% dari portofolio investasi INA sebesar USD 4 miliar. INA bertujuan untuk meningkatkan proporsi tersebut menjadi antara 15% dan 20% pada akhir 2025.
"Investasi di bidang energi terbarukan dan nature-based solution, serta kendaraan listrik, merupakan hal yang penting," kata Ridha kepada Nikkei Asia di sela-sela acara FT & Nikkei Energy Transition Summit: Asia di Jakarta.
Didirikan pada 2021 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, INA bertujuan untuk menarik investasi asing ke berbagai proyek prioritas di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Sejauh ini INA telah berinvestasi di bidang infrastruktur, logistik, dan kesehatan, di antara sektor-sektor lainnya, bersama dengan mitra investasi termasuk manajer investasi AS BlackRock dan Silk Road Fund dari China.
Ridha mengatakan INA juga menjajaki peluang untuk berinvestasi lebih banyak dalam rantai pasokan EV, "terutama segmen midstream", mengacu pada pengolahan mineral penting untuk pengembangan baterai EV.
Berita Seputar INA
Berita dan informasi terkini